0

Temu Kangen Pendengar

Assalammualaikum para pembaca yang budiman :D

Semarang - Sebagai wujud apresiasi Radio Dais Majt Semarang kepada pendengar setia sekaligus mempererat tali silaturahmi diadakan Kopdar Modis pada hari Ahad (10/3). Acara off air ini rencana akan diadakan setiap 3 bulan sekali. Antusias modis atau monitor Radio Dais sangat luar biasa besar. Daman, pendengar radio Dais yang berasal dari Penadaran Gubug bersama istri menuju Semarang menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam. Selain Daman, Ibu Wiwik pendengar setia dari Kendal mengatakan “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena menjalin hubungan dekat antara crew penyiar dan pendengar yang mengenal sebatas suara di udara saat live on air. Inilah saatnya yang pas untuk jumpa darat. Kualitas frekuensinya perlu ditingkatkan agar terdengar jelas kembali. Saya selama di Kaliwungu susah tune in dengan radio biasa. Jadi saya mulai beralih menggunakan radio streaming atau aplikasi daisplay untuk mendengarkan suara penyiarnya yang merdu” jelasnya.
Radio saat ini masih menjadi bagian dihati masyarakat. Kemajuan teknologi mendorong insan penyiaran semakin berinovasi menciptakan terobosan kekinian. Seperti halnya penyiar radio saat ini sudah dikenal masyarakat tidak hanya suaranya saja, melainkan raut wajah dan gerak tubuhnya saat siaran. Ekspresi senang dan sedih akan nampak pada layar gawai pendengarnya. Siaran langsung melalui  sosial media dikerahkan agar radio tetap eksis hingga sekarang. Radio  bernuansa religi dan dakwah dibawah naungan Masjid Agung Jawa tengah ini menyuarakan islam rahmatan lil alamin lewat program siaran tapping atau siaran langsung dari ruang utama MAJT. Selain itu akses pendengar diperluas dengan adanya aplikasi android Daisplay dan radio streaming www.dais1079fm.com
“Kopdar atau kopi darat ini terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari DPP MAJT. Kami ucapkan terimakasih atas dukungan baik bersifat materi maupun non materi. Sehingga acara yang ditunggu-tunggu untuk temu kangen antar pendengar dan crew Radio Dais berjalan dengan lancar. Selain itu pada pihak sponsor Kokola biskuit dan kosmetik B’erl atas bingkisan yang bermanfaat. Mereka yang dapat menjawab kuis dr MC berhak mendapatkan hadiah tersebut. Semua peserta yang hadir juga membawa bingkisan biskuit” ungkap ketua pelaksana, Eva Winata selaku penyiar Radio Dais MAJT Semarang.
Kabag Humas dan Pemasaran Masjid Agung Jawa Tengah, Beny Arief Hidayat menambahkan bahwa acara pertemuan pendengar menjadi wadah untuk menjaring aspirasi perkenalan antar pendengar. Berharap agar pertemuan rutin dilaksanakan agar meningkatkan keakraban dan lebih menyiarkan program dakwah seperti tagline terdepan dalam dakwah dan nada. Selain itu dukungan dari Wakil Ketua DPP MAJT, Dr KH Istajib dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan kopdar modis karena ada rasa kekeluargaan antara kru dan pendengar. Keunggulan radio Dais ada pada konten dakwah dan lagu religi agar semakin ditingkatkan. (ew)
foto bersama penyiar dan pendengar


Semarang – Sebagai wujud apresiasi Radio Dais Majt Semarang kepada pendengar setia sekaligus mempererat tali silaturahmi diadakan Kopdar Modis pada hari Ahad (10/3). Acara off air ini rencana akan diadakan setiap 3 bulan sekali. Antusias modis atau monitor Radio Dais sangat luar biasa besar. Daman, pendengar radio Dais yang berasal dari Penadaran Gubug bersama istri menuju Semarang menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam. Selain Daman, Ibu Wiwik pendengar setia dari Kendal mengatakan “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena menjalin hubungan dekat antara crew penyiar dan pendengar yang mengenal sebatas suara di udara saat live on air. Inilah saatnya yang pas untuk jumpa darat. Kualitas frekuensinya perlu ditingkatkan agar terdengar jelas kembali. Saya selama di Kaliwungu susah tune in dengan radio biasa. Jadi saya mulai beralih menggunakan radio streaming atau aplikasi daisplay untuk mendengarkan suara penyiarnya yang merdu” jelasnya.
Radio saat ini masih menjadi bagian dihati masyarakat. Kemajuan teknologi mendorong insan penyiaran semakin berinovasi menciptakan terobosan kekinian. Seperti halnya penyiar radio saat ini sudah dikenal masyarakat tidak hanya suaranya saja, melainkan raut wajah dan gerak tubuhnya saat siaran. Ekspresi senang dan sedih akan nampak pada layar gawai pendengarnya. Siaran langsung melalui  sosial media dikerahkan agar radio tetap eksis hingga sekarang. Radio  bernuansa religi dan dakwah dibawah naungan Masjid Agung Jawa tengah ini menyuarakan islam rahmatan lil alamin lewat program siaran tapping atau siaran langsung dari ruang utama MAJT. Selain itu akses pendengar diperluas dengan adanya aplikasi android Daisplay dan radio streaming www.dais1079fm.com
“Kopdar atau kopi darat ini terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari DPP MAJT. Kami ucapkan terimakasih atas dukungan baik bersifat materi maupun non materi. Sehingga acara yang ditunggu-tunggu untuk temu kangen antar pendengar dan crew Radio Dais berjalan dengan lancar. Selain itu pada pihak sponsor Kokola biskuit dan kosmetik B’erl atas bingkisan yang bermanfaat. Mereka yang dapat menjawab kuis dr MC berhak mendapatkan hadiah tersebut. Semua peserta yang hadir juga membawa bingkisan biskuit” ungkap ketua pelaksana, Eva Winata selaku penyiar Radio Dais MAJT Semarang.
Kabag Humas dan Pemasaran Masjid Agung Jawa Tengah, Beny Arief Hidayat menambahkan bahwa acara pertemuan pendengar menjadi wadah untuk menjaring aspirasi perkenalan antar pendengar. Berharap agar pertemuan rutin dilaksanakan agar meningkatkan keakraban dan lebih menyiarkan program dakwah seperti tagline terdepan dalam dakwah dan nada. Selain itu dukungan dari Wakil Ketua DPP MAJT, Dr KH Istajib dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan kopdar modis karena ada rasa kekeluargaan antara kru dan pendengar. Keunggulan radio Dais ada pada konten dakwah dan lagu religi agar semakin ditingkatkan. (ew)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *