0

DANG FATHURRAHMAN, TAK SEKEDAR BERNYANYI RELIGI

Bagi Dang Fathurrahman  menggeluti musik  menyanyi dan dunia tasawuf /merupakan hal yang tidak bisa di pisahkan begitu saja / Sebagai ulama muda yang terpelajar, Dang faturrahman  adalah seorang seniman yang menyanyi bukan sekadar penyanyi dan bernyanyi saja, Mengapa demikin ? karena kedua predikat itu dibedakan oleh proses kreatifnya yakni pendekatan terhadap karya dan pemahaman atas makna / yang bermuara pada ekpresi tatkala karya itu dikomunikasikan//

Ketika “demam nasyid” dikalangan anak muda semakin meningkat suhunya maka khazanah musik  Indonesia kemudian mencatat bermunculannya kelompok nasyid tingkat lokal di daerah – daerah bahkan pada tingkat nasional / maupun international // Barangkali, termasuk di dalamnya “kelompok Dang Fathurrahman” yang pada 2001 meluncurkan album perdananya yang bertajuk “Tadzakkuriz Zaman” (Merenungi Zaman – Produksi Musica Studio). Album itu mendapat penghargaan pada festival Musik Tasawuf di Maroko (2001) dan Dang Faturrahman  pun diundang oleh komunitas Tasawuf Kanada untuk terlibat dalam Festival Tasawuf di negeri itu.

Dang Faturrachman lahir dari keluarga pasantren.  Ayahnya, K.H. Ismail Badruzzaman, adalah putera dari K.H. Badruzzaman, seorang ulama legendaris yang memimpin pasantren Al Falah Biru di Garut.  Akan tetapi meski tumbuh dilingkungan pasantren, DF dididik dengan pendidikan formal.  Ia menyelesaikan pendidikan sarjana Strata I di bidang IlmuSosial (Antropologi) Fisip Universitas Padjadjaran Bandung dan meraih MA setelah merampungkan pendidikan sarjana S-2 di Nanyang Technological University, Singapura untuk bidang manajemen.  Perpaduan antara “pendidikan formal” dan “pergaulan pasantren membentuk DF menjadi seorang yang menampakan kecerdasan akademis seorang intelektual kampus dan kedalaman religiusitas yang mantap . Karakter itu nyata tersurat pada lagu-lagu yang digubahnya. Dan lagu yang berciri semacam itu – kadar sastra tinggi dengan melodi yang kuat, lantaran terbit dari ufuk pemahaman akan hakikat karya – sangat sedikit jumlahnya  di Indonesia .

Bagi banyak teman-temannya DF adalah seorang da’i dengan ilmu agama yang luas dan sistematika berfikir yang sangat baik. Akan tetapi – dalam keseharian – ia tidak meletakan dirinya pada tataran yang lebih tinggi seperti yang lazim nampak dalam hubungan antara ulama dan para santrinya. Sebagaimana halnya ia tidak kemudian menjadi pesohor atau selebriti kendati berpredikat penyanyi dan penggubah lagu yang telah melahirkan album rekaman yang sukses dalam skala internasional.

Kepribadian DF tidak terkerangkeng oleh statusnya sebagai ulama yang artis atau artis yang ulama – ia sangat wajar, sederhana, dan easy going. Karena itulah ia dikalangang karibnya DF berjuluk “ Da’i Funky ” dan tampil lebih sebagai seniman ketimbang artis. Hikmah dari kepribadian itu bagi dirinya : ia masih bisa jalan-jalan ke pasar atau di tempat keramaian lainnya tanpa harus dikerubuti penggemar irasional yang tergila-gila.

Dang Faturrachman  pernah menang juara pertama festifal internasional ‘nyanyian dan musik tasawuf’ di Maroko. Afrika Utara,  2001.Tahun 2002 mengeluarkan album Madah Rosul (Produksi Forte Recording) dan tahun 2006 mengeluarkan album Tentang Jiwa (produksi EMI music),namun Dang masih memiliki stok lagu religius yang siap rekam lagi. Meski butuh waktu untuk menuntaskannya.

(dikutip dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *