SEMARANG – Para ulama ahli falak dan pakar antariksa akan melakukan rukyatul hilal (melihat bulan) untuk mementukan Idul Fitri 1 Syawal 1434H di Menara Al-Husna, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jl. Gajahraya Semarang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng Drs H Khaeruddin MA melalui Kabid Urais dan Binsyar Drs HA Saifulloh MAg menjelaskan, rukyat akan digelar Rabu (7/8) mulai pukul 16.00. ‘’Alhamdulillah kami sudah mendapat konfirmasi dari Pengurus BP MAJT bahwa menara Al-Husna dengan segala peralatannya sudah siap digunakan,’’ tutur Saifulloh.
Rukyat juga dilaksanakan oleh para Kepala Kantor Kementerian Agama di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Selain di Menara Al-Husna ada dua belas lokasi yang secara khusus melakukan pengamatan yaitu di Pantai Marina Kota Semarang, Pantai Kartini Jepara, Pantai Binangun, Lasem Rembang, Pantai Rakitan, Sluke, Rembang, Pantai Kaliwungu, Kendal, Pantai Ujung Negoro Batang, Pantai Tanjungsari Pemalang, Pantai Alam Indah, Kabupaten Tegal, Pondok Pesantren Assalam Surakarta, Pantai Logending, Ayah, Kebumen, Pantai Jatimalang Purworejo dan Pantai Jatikontal Kabupaten Purworejo.
Wakil Ketua BPMAJT Prof Dr Ali Mansyur SH M.Hum mengatakan, rukyatul Hilal awal Ramadhan bulan lalu tidak bisa dilaksanakan di MAJT karena lift Menara Al-Husna dalam perbaikan. ‘’Insya Allah perbaikan sudah selesai. Sekaligus kepada masyarakat yang akan menikmati pemandangan Kota Semarang dari atas menara bisa dilayani pada Hari Raya Idul Fitri,’’ tutur Ali Mansyur.
Alat Canggih
Rukyat di Menara Al-Husna selain tidak ada halangan pandangan karena di atas ketinggian, juga dilengkapi peralatan teropong canggih dari Bosca. ‘’Hasil tim rukyat di Jawa Tengah dan sekitarnya akan kami laporkan kepada Menteri Agama dan Tim Itsbat di Jakarta sebagai bahan pertimbangan menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1434H,’’ kata Saifulloh.
Dia tidak mau berspekulasi apakah Idul Fitri tahun ini akan terjadi perbedaan seperti pada awal Ramadhan lalu. ‘’Insya Allah kita husnudzon akan melaksanakan Idul Fitri bersama-sama secara serentak. Tetapi sebaiknya menunggu pengumuman resmi pemerintah yang didahului dengan melakukan rukyatul hilal di seluruh Indonesia termasuk di Jawa Tengah,’’ tuturnya.
Berdasarkan Hasil Temu Kerja Hisab Rukyat 2013 di Batam hilal awal Syawal di seluruh Indonesia berada pada ketinggian antara 2° (dua derajat) sampai dengan 3°7’ (Tiga derajat tujuh menit). ‘’Insya Allah dengan ketinggian tersebut hilal akan bisa dilihat,’’ katanya.
Rukyatul hilal di Semarang akan dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Jateng Drs H Khaeruddin MA, Ketua BP MAJT Drs H Ali Mufiz MPA, para kiai dan ulama ahli falak di Jateng.
Ketua Amaliah Ramadan 1434H Masjid Agung Jawa Tengah Drs H Ahmad Musyafir menambahkan, shalat Idul Fitri di MAJT kemungkinan akan digelar Kamis 8 Agustus 2013. ‘’Mari bersama-sama kita menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Tetapi kelihatanya tidak ada perbedaan 1 Syawal jatuh pada Kamis 8 Agustus,’’ tuturnya.
Shalat akan dimulai pukul 06.00 wib, dengan khatib Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Dr KH Ahmad Darodji Msi dan imam KH Ulil Abshor Alhafidz. Untuk kelancaran lalu lintas, kemungkinan besar Jalan Gajahraya akan dibuat satu jalur dari selatan ke utara. Sedang akses menuju MAJT selain melalui jalan Gajahraya juga bisa melewati jalan baru dari Jalan Arteri Soekarno-Hatta. ‘’Untuk menambah kelancaran, kami mengharapkan umat Islam yang akan shalat Id di MAJT sudah berwudlu dari rumah masing-masing,’’ tutur Musyafir.
Dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang selama satu bulan penuh aktif beribadah di Masjid Agung Jawa Tengah. Mereka selain shalat berjamaah juga mengikuti kajian-kajian Islam mulai bakda shalat subuh, bakda zuhur dan menjelang buka puasa. ‘’Kami mendapat bantuan takjil buka puasa yang luar biasa banyaknya dari para jamaah. Kepada para aghnia dan dermawan kami menyampaikan terima kasih,’’ tuturnya. (B13-)
*DIKUTI DARI BERBAGAI SUMBER MELALUI PENGEDITAN