0

KPID Jatim Studi Banding Siaran Pemilukada di Jateng

 

RADIO DAIS: Pimpinan KPID Jatim dan KPID Jateng ketika meninjau studio Radio Dais 107,9 FM Masjid Agung Jawa Tengah Jalan Gajah Raya Semarang, Jumat (26/7). (suaramerdeka.cm / Setiawan HK)

SEMARANG, suaramerdeka.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim melakukan studi banding tentang Peraturan Siaran Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) di KPID Jateng, Jumat (26/7).

“Jawa Tengah dinilai sukses melaksanakan peraturan siaran pemilukada dalam pelaksanaan pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/wali kota,” kata Isdiyanto, Koodinator Bidang Kelembagaan KPID Jateng di sela-sela meninjau studio Radio Dakwah Islam (Dais) 107,9 FM Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Pimpinan KPID Jatim terdiri atas Surya Aka, Catur Suratno Aji, dan Mohammad Dawud. Adapun dari KPID Jateng selain Isdiyanto, hadir juga Najahan Musyafa, Koordinator Bidang Perizinan dan Farchan Hilmy, komisoner bidang perizinan. Peninjauan dan silaturahmi di studio Radio Dais berlangsung akrab.

Mereka diterima Dirut Radio Dais Agus Fathuddin Yusuf dan Direktur H Karno. “Kami sangat setuju dan mendorong Radio Dais ditingkatkan dari radio komunitas menjadi radio swasta atau komersial,” tutur Najahan.

Sebagaimana diketahui 29 Agustus mendatang, Jatim akan menggelar Pemilukada. “Jateng sebagai provinsi yang sudah lebih dahulu menyelenggarakan  pemilukada dengan baik tanpa gejolak sehingga kami memandang perlu melakukan studi banding ke Semarang,” tutur Surya Aka.

Menurut Najahan, KPID Jatim juga akan mengadopsi program Forum Jurnalis Penyiaran yang dilaksanakan oleh KPID Jateng. “Kami juga membicarakan mengenai TV Digital yang dilaksanakan pemerintah,’’ katanya.

Terhadap TV Digital, papar Isdiyanto, KPID Jateng saat ini menolak keras karena belum ada payung hukumnya. “UU Penyiaran belum menyebut satu kata pun tentang TV Digital. Kalau kebijakan pemerintah itu diterapkan sekarang, kami khawatir akan membunuh televisi lokal yang ada di daerah. Mengapa? Karena penyelenggara penyiaran multi pleksing (satu kanal bisa dipakai 6-12 saluran) adalah penyelenggara industri raksasa di Jakarta,” tutur Isdiyanto.

Dirut Radio Dais Agus Fathuddin Yusuf menyampaikan terima kasih atas dukungan KPID untuk meningkatkan dari radio komunitas menjadi radio swasta atau komersial. “Sambil menyiapkan SDM, kami juga terus berbenah menuju ke sana. Karena dibutuhkan peralatan dan persyaratan yang tidak murah,” tuturnya.

 

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/07/27/166111/KPID-Jatim-Studi-Banding-Siaran-Pemilukada-di-Jateng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *