Habib Diyauddin Al Muthohar memberikan penjelasan tentang keutamaan puasa kajian sore, bahwa Puasa memiliki banyak keutamaan menurut imam hadad didalam kitab Nashoihud Diniyyah di antaranya: Mengekang Hawa Nafsu, Menyinari Hati, Melembutkan Hati, mengendalikan serta meluruskan anggota tubuh, memotivasi untuk beribadah. Disamping pahala yang besar dan mulia yang tiada terhingga. Setiap amal perbuatan pasti memiliki hitungan tertentu dalam pahalanya, kecuali puasa. Sesungguhnya pahalanya tiada terhingga dan tanpa batas.
Setiap amalan anak Adam akan dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali, Allah berkata: “Kecuali puasa sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberi imbalannya, seseorang rela meninggalkan makanan, minuman dan hawa nafsunya demi Aku. Puasa adalah sebagai perisai -dari kemaksiatan serta dari neraka. Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: “Sesungguhnya saya adalah -sedang- berpuasa. Lanjut tutur Habib dalam kajian sore.
“Bagi yang berpuasa ada dua kegembiraan. Kegembiraan yang pertama adalah tatkala berbuka dan kegembiraan yang kedua bertemu dengan Tuhannya” tutur Habib. Ketahuilah bahwa bau mulut yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” Perhatikanlah dengan baik firman Allah swt ini: “Kecuali puasa, sesungguhnya hal itu adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya.” Lanjut tutur beliau
Habib juga memberikan penjelasanya dalam kajian sore kitab Nashoihud Diniyyah “Bayangkanlah janji akan pahala yang tiada terhingga dari Dzat yang Maha Pemurah dan Penyayang. Kemudian renungkanlah tentang bau mulut yang berpuasa saja di sisi Allah swt lebih harum daripada bau minyak kasturi. Disitu hadirkanlah makna keharumannnya sangat besar di sisi-Nya. Dikarenakan besarnya keutamaan dan kedudukan bau mulut ini di sisi Allah swt, maka dimakhruhkan bagi yang berpuasa menggunakan siwak setelah masuknya waktu Dzuhur sampai ia berbuka. Karena siwak dapat menghilangkannya atau menguranginya” tutur Habib.
Kemudian Habib memberikan ringkasan dari kajian sore, bahwa keuatamaan puasa secara Mutlaq atau umum itu adalah sebagai berikut
Mendapat Balasan Langsung dari Allah
Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan
Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka
Diampuni Dosa-dosa Terdahulu
Ada Keberkahan Di Dalam Makan Sahur
Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka